NOVA.id – Memiliki buah hati tentu menjadi idaman para pasangan yang telah menikah.
Namun banyak pasangan yang telah lama menikah tetapi tak kunjung diberikan momongan, salah satu penyebabnya karena masalah infertilitas.
Permasalahan infertilitas menjadi masalah terbesar yang seringkali menakutkan bagi setiap pasangan suami-istri.
Berdasarkan World Health Organization (WHO) satu dari dua pasangan di negara berkembang mengalami masalah infertilitas, termasuk Indonesia.
Salah satu penanganan terhadap kasus infertilitas sulit adalah dengan mengikuti program kehamilan IVF ( In-vitro fertilization) atau yang biasa dikenal dengan bayi tabung untuk membantu pasangan mendapatkan buah hati.
Kini program medical tourism telah menjadi daya tarik bagi para negara-negara yang memiliki fasilitasi kesehatan yang lengkap dan memadai, para turis datang bukan hanya untuk berwisata melainkan juga untuk memeriksakan kondisinya.
Salah satu negara yang menyediakan fasilitas lengkap mengenai program bayi tabung adalah Malaysia, maka tak heran jika banyak orang yang justru menjalani program bayi tabung di sana.
Dalam rangka kampanye Malaysia Year of Healthcare Travel 2020 (MyHT2020), Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) hari ini meluncurkan program Harapan Dua Garis.
Melalui program ini, Malaysia Healthcare ingin membantu para pasangan untuk mewujudkan impian mereka menjadi orangtua dengan menyediakan akses perawatan IVF bagi 12 pasangan suami istri beruntung asal Indonesia yang telah merencanakan kehamilan namun memiliki kendala gangguan kesuburan (infertilitas).
Hadir pada acara peresmian program tersebut, Nik Yazmin Nik Azman, Chief Commercial Officer Malaysia Healthcare Travel Council, menjelaskan, “Kami senantiasa berupaya membantu setiap pasangan untuk menyadari potensi mereka sepenuhnya menjadi orangtua.”
Source: Nova