KBRN, Surabaya : Melalui Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC), memberikan informasi kepada masyarakat mengenai berbagai informasi layanan kesehatan dari sejumlah fasilitas kesehatan swasta terkemuka di Malaysia.
Shobena Singam, Vice President, Public Relations & Corporate Communication MHTC mengatakan, pada tahun 2018, lebih dari 1.200.000 wisatawan kesehatan memilih Malaysia sebagai destinasi layanan kesehatan.
“Dikarenakan biaya yang terjangkau, kedekatan geografis, sehingga memberikan kemudahan akses serta kesamaan budaya yang dimiliki,” jelasnya, Sabtu (23/3/2019).
Malaysia Healthcare yang dimanfaatkan pasien Indonesia, mulai dari wellness (kebugaran) pemeriksaan kesehatan, perawatan kesuburan (fertility treatment) hingga paket perawatan yang menarik dan tentunya, lebih terjangkau.
“Ramai yang datang untuk kesehatan keseluruhan, lalu ramai juga datang untuk bayi tabung, kanker, untuk sakit jantung, ortooedi yang sakit tulang tulang, dan juga sekarang estetik ramai yang datang,” ujarnya.
MHTC memiliki 76 anggota sejumlah rumah sakit swasta yang telah memiliki sejumlah fasilitas kesehatan terkemuka. Beberapa diantaranya adalah Sunway Medical Center, Metro IVF, Island Hospital, Thomson Kota Damansara Hospital dan ALPS Medical Center.
“Dari Indonesia yang paling tinggi datang ke Penang, lepas itu ke Kualalumpur, dan Selangor, dan juga Malaka,” terangnya.
Malaysia Healthcare, tambah Shobena, terus berupaya dalam menyediakan layanan end-to-end yang bebas hambatan (seamless) bagi semua wisatawan kesehatan.
“Malaysia Healthcare juga memberikan Quality Care for Your Peace of Mind melalui upaya peningkatan kualitas layanan yang terus dilakukan di setiap pengalaman layanan kesehatan bagi para pasien,” paparnya.
Malaysia Healthcare, lanjut Shobena, juga membantu Anda membuat janji dengan dokter dan rumah sakit, menyambut wisatawan kesehatan di garbarata (aerobridge) saat tiba di Malaysia, menjamu mereka di Malaysia Healthcare Concierge and Lounge yang berlokasi di Kuala Lumpur International Airport, Penang International Airport dan Kuala Lumpur International Airport 2 dalam waktu dekat.
“Serta menawarkan layanan serupa saat mereka kembali ke negara asal,” jelas Shobena Singam.
Source: Rri.co.id