PONTIANAK- Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) mengatakan Rumah Sakit Malaysia bukan pesaing. Demikian disampaikan Direktur Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Indonesia Farah Delah Suhaimi pada Business Networking Session antara pengusaha Malaysia dan Indonesia di Hotel Mercure, Kamis (25/8).
Pembukaan kembali perbatasan Malaysia sejak 1 April 2022 disambut baik oleh berbagai rumah sakit swasta, serta agen perjalanan Malaysia. Salah satunya dengan terus memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang aman dan terpercaya bagi seluruh wisatawan.
“Sejak dibukanya perbatasan, antusiasme wisatawan medis khususnya dari Indonesia juga meningkat, kami senang menyambut Malaysia Healthcare. Oleh karena itu, kami juga mengadakan kegiatan seperti Malaysia Healthcare Expo (MH EXPO) di Jakarta, Surabaya dan Medan pada bulan September. Kami menawarkan penawaran perawatan kesehatan terbaik dalam hal kesuburan, kardiologi, onkologi, Hepatitis C dan banyak lagi,” katanya.
Menurut Farah, rumah sakit di Malaysia bukanlah pesaing. Sebagai negara yang dekat dengan Provinsi Kalimantan, Indonesia, menurut dia, Malaysia khususnya Sarawak menjadi pilihan kedua bagi warga negara Indonesia yang ingin berobat atau menjalani medical tourism.
“Malaysia adalah tujuan utama wisatawan medis dari Indonesia, dengan wilayah yang berdekatan di pulau Kalimantan, banyak orang Indonesia, terutama dari Pontianak dan Singkawang, mengambil pilihan kedua untuk berobat ke Malaysia yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih enam jam perjalanan darat. Tidak hanya jarak yang dekat, bahasa dan harga yang mereka tawarkan pun terjangkau,” pungkasnya.(bar)
PONTIANAK- Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) mengatakan Rumah Sakit Malaysia bukan pesaing. Demikian disampaikan Direktur Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) Indonesia Farah Delah Suhaimi pada Business Networking Session antara pengusaha Malaysia dan Indonesia di Hotel Mercure, Kamis (25/8).
Pembukaan kembali perbatasan Malaysia sejak 1 April 2022 disambut baik oleh berbagai rumah sakit swasta, serta agen perjalanan Malaysia. Salah satunya dengan terus memperkuat komitmen dalam memberikan pelayanan kesehatan berkelanjutan yang aman dan terpercaya bagi seluruh wisatawan.
“Sejak dibukanya perbatasan, antusiasme wisatawan medis khususnya dari Indonesia juga meningkat, kami senang menyambut Malaysia Healthcare. Oleh karena itu, kami juga mengadakan kegiatan seperti Malaysia Healthcare Expo (MH EXPO) di Jakarta, Surabaya dan Medan pada bulan September. Kami menawarkan penawaran perawatan kesehatan terbaik dalam hal kesuburan, kardiologi, onkologi, Hepatitis C dan banyak lagi,” katanya.
Menurut Farah, rumah sakit di Malaysia bukanlah pesaing. Sebagai negara yang dekat dengan Provinsi Kalimantan, Indonesia, menurut dia, Malaysia khususnya Sarawak menjadi pilihan kedua bagi warga negara Indonesia yang ingin berobat atau menjalani medical tourism.
“Malaysia adalah tujuan utama wisatawan medis dari Indonesia, dengan wilayah yang berdekatan di pulau Kalimantan, banyak orang Indonesia, terutama dari Pontianak dan Singkawang, mengambil pilihan kedua untuk berobat ke Malaysia yang dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih enam jam perjalanan darat. . Tidak hanya jarak yang dekat, bahasa dan harga yang ditawarkan juga terjangkau,” pungkasnya.(bar)
Source : pontianakpost.jawapos.com